Vitamin Sea

Chichi Utami
2 min readSep 24, 2020

Ingat ga kapan terakhir kali ngerasain ada kupu-kupu beterbangan di perut? Kalo saya, akhir-akhir ini sering banget ngerasain butterfly effect. Tiap kali scrolling di Instagram ataupun Facebook, dan kemudian melihat ada postingan liburan orang-orang (baik throwback ataupun liburan beneran), perut langsung terasa tidak nyaman dan jantung deg-degan. Ini sama persis rasanya kayak dulu mau disamperin pacar ke kosan.

Beberapa tahun terakhir ini, saya mulai suka travelling. Ternyata lepas dari rutinitas dan melakukan aktivitas di tempat baru (ataupun tempat yang jarang dikunjungi) rasanya menyenangkan sekali. Travelling-nya tidak harus ke luar kota apalagi ke luar negeri, jalan ke Bogor pun sudah cukup bikin happy. Sebenarnya sih mau, tiap saat ke luar negeri, tapi apalah daya, selain cuti yang terbatas, duitnya juga ngepas.

Nah, sudah menjadi rutinitas hampir di 9 tahun ini, ada dua tempat yang selalu dikunjungi. Minimal satu kali kesana setiap tahunnya, dan tempat itu adalah Bukittinggi dan Bali. Bahkan, hanya dengan membayangkan dan menuliskan nama dua kota ini saja, kebahagiannya langsung bisa terasa.

Sebenarnya terlahir sebagai anak gunung di pinggiran ujung kota Bukittinggi, pantai bukan lah tempat yang dulu saya sering dikunjungi. Bukan hanya karena harus menempuh perjalanan 2–3 jam ke kota Padang, tapi pantai Padang terlalu panas dan gerah, membuat saya tidak betah. Pun view pantainya biasa saja. Jadilah tidak ada alasan untuk memasukkan pantai ke dalam destinasi favorit keluarga di waktu itu.

Namun, semua berubah setelah saya terbiasa dengan gerahnya ibu kota dan kemudian menyaksikan indahnya matahari tenggelam di salah satu pantai di Bali! Saya langsung jatuh cinta pada pantai manapun. Agak sulit menceritakan bagaimana rasanya, tapi seharian duduk di pantai, mendengarkan deburan ombak, dan mencium aroma angin laut, bahagianya sungguh tidak terkira!

Sedihnya, corona membuat rutinitas ini terhenti. Jangankan ke pantai, ke mall dekat rumah aja saya sekarang tidak berani. Sempat pernah makan siang bersama teman di luar rumah sekali, dan mengakibatkan dimarahi suami. Jadinya ya beneran ga kemana-mana, di rumah saja. Setiap kali melihat postingan airport dan pantai di social media, semacam bawaanya pengen langsung book tiket pesawat di Traveloka, tapi untung kemudian saya sadar diri lagi. Semoga corona ini cepat pergi, I miss my vitamin sea badly.

While, sambil bersabar untuk bisa menikmati lagi vitamin sea ini, yang bisa dilakukan sekarang adalah menggantikannya dulu dengan rutin minum vitamin C, mestinya sih juga dengan olahraga. Hmm, tapi mungkin olahraga ini akan saya lakukan nanti saja, kalau sudah hilang mager-nya. Dan yang paling penting adalah kita harus tetap berdoa, semoga pandemic segera reda, kita semua tetap sehat jiwa dan raga, sehingga bisa kembali bersua dengan pantai tercinta.

--

--

Chichi Utami

IT Product & Business Partner #WomanInTech #stayed23yearsoldforever